Tipe air
Air merupakan salah satu unsur penting
dalam makanan. Air bukan merupakan sumber nuterien, namun air sangat
penting dalam kelangsungan proses biokimia organisme hidup. Semua
bahan makanan yang masih segar mengandung air cukup tinggi sekitar
65-80% dari berat bahan pangan tersebut.
Adanya air dalam bahan makanan dapat
dihilangkan untuk membuat bahan pangan tahan lama, air yang mudah
dihilangan dalam bentuk air bebas. Adapun bentuk air terikat, hal ini
sulit dihilangkan dan ada yang dalam bentuk kristal.
- Tipe I
Yaitu molekul air terikat pada molekul
lain melalui suatu ikatan hidrogen yang berenergi besar. Air ini
tidak dapat membeku pada proses pembekuan, tetapi sebagian air ini
dapat dihilangan dengan pengeringan biasa. Air ini terikat kuat dan
sering disebut air terikat dalam arti sebenarnya.
Air kristal adalah banyaknya molekul
air yang diikat suatu senyawa. Senyawa yang mengandung air kristal
disebut senyawa hidrat, sedangkan yang tidak disebut senyawa
anhidrat. Air kristal akan terlepas bila dilakukan pemanasan atau
dilarutan.
- Tipe II
Yaitu molekul air membentuk ikatan
hidrogen dengan molekul air lain. Terdapat dalam mikrokapiler dan
sifatnya agak berbeda dari air murni. Air ini sangat sukar
dihilangkan tetapi dapat dikurangi dengan proses pengolahan.
Pengurangan tipe ini mengakibatkan penurunan water activity dan akan
berpengaruh dalam pencegahan pertumbuhan mikroba dan reaksi kimia
yang bersifat rusak seperti browning, hidrolisis, atau oksidasi
lemak.
- Tipe III
Yaitu air yang terikat secara fisik
dalam jaringan matriks bahan. Air tipe ini disebut air bebas,
biasanya berperan penting dalam pertumbuhan mikroba, media bagi
reaksi kimiawi dan bersifat mudah menguap. Pengurangan air ini
seluruhnya akan menyebabkan kandungan air bahan berkisa 12-25 %
tergantung jenis bahan dan suhu.
- Tipe IV
Air yang terikat dalam jaringan suatu
bahan atau air murni, dengan sifat air biasa dan keaktifan penuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar