Kamis, 06 November 2014

tipe air


Tipe air
Air merupakan salah satu unsur penting dalam makanan. Air bukan merupakan sumber nuterien, namun air sangat penting dalam kelangsungan proses biokimia organisme hidup. Semua bahan makanan yang masih segar mengandung air cukup tinggi sekitar 65-80% dari berat bahan pangan tersebut.
Adanya air dalam bahan makanan dapat dihilangkan untuk membuat bahan pangan tahan lama, air yang mudah dihilangan dalam bentuk air bebas. Adapun bentuk air terikat, hal ini sulit dihilangkan dan ada yang dalam bentuk kristal.
  1. Tipe I
Yaitu molekul air terikat pada molekul lain melalui suatu ikatan hidrogen yang berenergi besar. Air ini tidak dapat membeku pada proses pembekuan, tetapi sebagian air ini dapat dihilangan dengan pengeringan biasa. Air ini terikat kuat dan sering disebut air terikat dalam arti sebenarnya.
Air kristal adalah banyaknya molekul air yang diikat suatu senyawa. Senyawa yang mengandung air kristal disebut senyawa hidrat, sedangkan yang tidak disebut senyawa anhidrat. Air kristal akan terlepas bila dilakukan pemanasan atau dilarutan.

  1. Tipe II
Yaitu molekul air membentuk ikatan hidrogen dengan molekul air lain. Terdapat dalam mikrokapiler dan sifatnya agak berbeda dari air murni. Air ini sangat sukar dihilangkan tetapi dapat dikurangi dengan proses pengolahan. Pengurangan tipe ini mengakibatkan penurunan water activity dan akan berpengaruh dalam pencegahan pertumbuhan mikroba dan reaksi kimia yang bersifat rusak seperti browning, hidrolisis, atau oksidasi lemak.

  1. Tipe III
Yaitu air yang terikat secara fisik dalam jaringan matriks bahan. Air tipe ini disebut air bebas, biasanya berperan penting dalam pertumbuhan mikroba, media bagi reaksi kimiawi dan bersifat mudah menguap. Pengurangan air ini seluruhnya akan menyebabkan kandungan air bahan berkisa 12-25 % tergantung jenis bahan dan suhu.

  1. Tipe IV
Air yang terikat dalam jaringan suatu bahan atau air murni, dengan sifat air biasa dan keaktifan penuh.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar