Senin, 17 November 2014

sifat dan teknik pengujian bahan organik



Sifat dan karakterisrik sampel


berdasarkan jenisnya sifat dari bahan pangan dibagi menjadi 3 golongan, yaitu:
  1. sifat fisik

    berhubungan dengan sifat bahan pangan: alometrik (kekuatan, ukuran, bentuk bahan), tekstur (halus, kasar), kekenyalan (jumlah dan jenis pengikat yang dimiliki dan tingkat kesegaran.
     
  2. Sifat kimiawi

    bahan pangan ditentukan oleh senyawa kimia yang terkandung sejak mulai dari bahan pangan dipanen hingga diolah. Sebagian besar bahan pangan memiliki kandungan air relatif tinggi, sehingga menjadi media yang baik bagi mikroba pembusuk untuk tumbuh dan berkembang.

  3. Sifat biologi

    mempunyai peranan sangat penting dalam merancang proses penanganan dan pengolahan. Sifat biologis yang utama dari bahan pangan adalah kandungan mikrobanya.
Pengujian sampel


efektifitas laboratorium ditentukan oleh jumlah dan keadaan sampel yang diambil atau diterima untuk diuji. Hasil dari pengujian yang dilakukan oleh laboratorium menjadi tidak berarti jika sampel yang diuji jumlahnya tidak memadai atau pengumpulan atau penanganannya tidak sesuai dengan prosedur pengambilan sampel baku.

Hasil pengujian terhadap bahan organik sangat tergantung pada perencanaan dan teknik pengambilan, penanganan (pengiriman,penyimpanan) serta persiapan sampel.
Tahapan yang harus dilalui dalam pengujian sampel yaitu:
  1. preparasi sampel

    penyiapan sampel tergantung dari bahan pangan yang akan dianalisis dan metode analisis yang digunakan. Sampel yang akan digunakan untuk uji organoleptik perlu disediakan sedemikian rupa sehimgga tidak menimbulkan bias. Sampel harus diberi kode tiga digit.

  2. Penyiapan peralatan

    peralatan yang harus disiapkan tergantung dari jenis dan metode analisis yang digunakan. Peralatan yang digunakan harus bersih. Beberapa prosedur analisis seperti analisis susu, produk makanan membutuhkan peralatan yang tidak hanya bersih tetapi juga steril.
    Peralatan destilasi perlu diperiksa ulang, apakah sudah bersih dari sisa bahan kimia. Pada pengujian organoleptik dibutuhkan peralatan berupa wadah tempat sampel, lembar penilaian dan kadang bilik sampel.

  3. Penyiapan bahan kimia

    bahan kimia yang dibutuhkan tergantung jenis dan metode analisis yang digunakan. Hindari penggunaan bahan kimia sudah kadaluwarsa atau jumlahnya terbatas. Beberapa bahan kimia harus disiapkan secara langsung. Sedangkan beberapa bahan kimia perlu diperiksa apakah masih mampu melaksanakan reaksi.
    Berdasarkan fungsinya bahan kimia dibagi tiga jenis, yaitu larutan kimia, reagen kimia, dan indikator. Bahan kimia yang akan digunakan harus diperhatikan derajat kemurniaannya yaitu bahan kimia teknis atau p.a (pure analyzis). Pembuatan dan standardisasi larutan sangat penting terutama bila analisis berhubungan dengan analisis titrimetri. Larutan pereaksi yang digunakan dalam analisis titrimetri disebut larutan baku. Larutan baku adalah larutan yang konsentrasinya diketahui dengan tepat mengandung bobot yang diketahui dalam volume tertentu larutan.
    Larutan standar sekunder yang digunakan harus distandardisasi dengan larutan standar primer.

  4. Alat pelindung diri

    merupakan peralatan perlindungan yang digunakan oleh seorang pekerja untuk melindungi dirinya dari kontaminasi lingkungan. Setiap peralatan yang digunakan harus mampu melindungi pemakainya.
    Jenis alat pelindung diri : perlindungan mata dan wajah, badan, tangan, dan pernafasan.

  5. Pelaksanaan pengujian

    sampel yang telah disiapkan secara baik dianalisis sesuai prosedur telah diterapkan. Pengujian bahan pangan dapat dilakukan secara fisik, kimiawi, biologis,, dan organoleptik.

Teknik identifikasi sampel

prinsip utama kegiatan melakukan pengujian bahan organik adalah melakukan tahapan-tahapan analisis untuk menentuksn kadar suatu bahan berdasarkan reaksi kimia.

Konsep melakukan pengujian bahan organik didasarkan pada:
  1. penimbangan sampel

    sampel yang telah dipreparasi sesuai sifatnya ditimbang sesuai yang telah diterapkan oleh standar. Sampel ditimbang menggunakan neraca analitik.

  2. Persiapan peralatan

    peralatan disiapkan berdasarkan kebutuhan alat yang digunakan harus dalam keadaan bersih dan tidak cacat. Alat gelas yang digunakan harus dipastikan tidak bocor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar