Sifat dan karakterisrik sampel
berdasarkan jenisnya sifat dari bahan
pangan dibagi menjadi 3 golongan, yaitu:
- sifat fisikberhubungan dengan sifat bahan pangan: alometrik (kekuatan, ukuran, bentuk bahan), tekstur (halus, kasar), kekenyalan (jumlah dan jenis pengikat yang dimiliki dan tingkat kesegaran.
- Sifat kimiawibahan pangan ditentukan oleh senyawa kimia yang terkandung sejak mulai dari bahan pangan dipanen hingga diolah. Sebagian besar bahan pangan memiliki kandungan air relatif tinggi, sehingga menjadi media yang baik bagi mikroba pembusuk untuk tumbuh dan berkembang.
- Sifat biologimempunyai peranan sangat penting dalam merancang proses penanganan dan pengolahan. Sifat biologis yang utama dari bahan pangan adalah kandungan mikrobanya.
Pengujian sampel
efektifitas laboratorium ditentukan
oleh jumlah dan keadaan sampel yang diambil atau diterima untuk
diuji. Hasil dari pengujian yang dilakukan oleh laboratorium menjadi
tidak berarti jika sampel yang diuji jumlahnya tidak memadai atau
pengumpulan atau penanganannya tidak sesuai dengan prosedur
pengambilan sampel baku.
Hasil pengujian terhadap bahan organik
sangat tergantung pada perencanaan dan teknik pengambilan, penanganan
(pengiriman,penyimpanan) serta persiapan sampel.
Tahapan yang harus dilalui dalam
pengujian sampel yaitu:
- preparasi sampelpenyiapan sampel tergantung dari bahan pangan yang akan dianalisis dan metode analisis yang digunakan. Sampel yang akan digunakan untuk uji organoleptik perlu disediakan sedemikian rupa sehimgga tidak menimbulkan bias. Sampel harus diberi kode tiga digit.
- Penyiapan peralatanperalatan yang harus disiapkan tergantung dari jenis dan metode analisis yang digunakan. Peralatan yang digunakan harus bersih. Beberapa prosedur analisis seperti analisis susu, produk makanan membutuhkan peralatan yang tidak hanya bersih tetapi juga steril.Peralatan destilasi perlu diperiksa ulang, apakah sudah bersih dari sisa bahan kimia. Pada pengujian organoleptik dibutuhkan peralatan berupa wadah tempat sampel, lembar penilaian dan kadang bilik sampel.
- Penyiapan bahan kimiabahan kimia yang dibutuhkan tergantung jenis dan metode analisis yang digunakan. Hindari penggunaan bahan kimia sudah kadaluwarsa atau jumlahnya terbatas. Beberapa bahan kimia harus disiapkan secara langsung. Sedangkan beberapa bahan kimia perlu diperiksa apakah masih mampu melaksanakan reaksi.Berdasarkan fungsinya bahan kimia dibagi tiga jenis, yaitu larutan kimia, reagen kimia, dan indikator. Bahan kimia yang akan digunakan harus diperhatikan derajat kemurniaannya yaitu bahan kimia teknis atau p.a (pure analyzis). Pembuatan dan standardisasi larutan sangat penting terutama bila analisis berhubungan dengan analisis titrimetri. Larutan pereaksi yang digunakan dalam analisis titrimetri disebut larutan baku. Larutan baku adalah larutan yang konsentrasinya diketahui dengan tepat mengandung bobot yang diketahui dalam volume tertentu larutan.Larutan standar sekunder yang digunakan harus distandardisasi dengan larutan standar primer.
- Alat pelindung dirimerupakan peralatan perlindungan yang digunakan oleh seorang pekerja untuk melindungi dirinya dari kontaminasi lingkungan. Setiap peralatan yang digunakan harus mampu melindungi pemakainya.Jenis alat pelindung diri : perlindungan mata dan wajah, badan, tangan, dan pernafasan.
- Pelaksanaan pengujiansampel yang telah disiapkan secara baik dianalisis sesuai prosedur telah diterapkan. Pengujian bahan pangan dapat dilakukan secara fisik, kimiawi, biologis,, dan organoleptik.
Teknik identifikasi sampel
prinsip utama kegiatan melakukan
pengujian bahan organik adalah melakukan tahapan-tahapan analisis
untuk menentuksn kadar suatu bahan berdasarkan reaksi kimia.
Konsep melakukan pengujian bahan
organik didasarkan pada:
- penimbangan sampelsampel yang telah dipreparasi sesuai sifatnya ditimbang sesuai yang telah diterapkan oleh standar. Sampel ditimbang menggunakan neraca analitik.
- Persiapan peralatanperalatan disiapkan berdasarkan kebutuhan alat yang digunakan harus dalam keadaan bersih dan tidak cacat. Alat gelas yang digunakan harus dipastikan tidak bocor.
- Pengujian kadar protein. Kadar lemak, kadar air, kadar abu, dan analisis bahan tambahan makanan.
pemeriksaan susu
Destilasi
Pemeriksaan air mineral
Penentuan kadar campuran Na2CO3 dan NaHCO3
Penentuan kadar Ca sebagai CaCO3
Analisa kadar air
Menentukan kadar zat organik (nilai permanganat)
Standardisasi larutan NaOH dengan larutan asam
kimia analisis
Kimia analisis
Pemeliharaan dan membersihkan peralatan
Penentuan kadar asam askorbat
Menentukan kadar air dalam kentang dengan analisis gravimetri
Penetapan kadar Cu dengan metode spektrofotometri
Kelompok bahan makanan
Pengontrolan dan penanganan timbangan
Kalibrasi peralatan uji
Penentuan kadar Ca sebagai CaCO3
Tipe air
Bahan pengotor
Bahan aditif makanan
Standardisasi larutan AgNO3 dengan larutan NaCl
Sifat dan tehnik bahan organik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar