PENETAPAN KADAR
BESI (Fe) SECARA SPEKTROFOTOMETRI
- TUJUAN
Untuk
mengetahui kadar besi (Fe) dalam sampel.
- METODE
Spektrometri secara
ortho Fenantrolin
- PRINSIP KERJA
Ion
besi (III) dalam suasana asam dan panas, direduksi oleh hidroksilamin
hidroksida menjadi besi (II). Ferro dengan 1,10-fenatrolin pada pH
3,2-3,3 membentuk senyawa Ferro fenantrolin khelat yang berwarna
orange yang diukur absorbansinya pada panjang gelombang 510 nm.
- DASAR TEORI
Spektrofotometri
merupakan suatu perpanjangan dari penelitian visual dalam studi yang
lebih terinci mengenai penyerapan energi cahaya oleh spesi kimia,
memungkinkan kecermatan yang lebih besar dalam perincian dan
pengukuran kuantitatif.
Pengabsorpsian
sinar ultraviolet atau sinar tampak oleh suatu molekul umumnya
menghasilkan eksitasi electron
bonding,
akibatnya panjang gelombang absorpsi maksimum dapat dikorelasikan
dengan jenis ikatan yang ada didalam molekul yang sedang diselidiki.
Oleh karena itu spektroskopi serapan molekul berharga untuk
mengidentifikasi gugus-gugus fungsional yang ada dalam suatu molekul.
Akan tetapi yang lebih penting adalah penggunaan spektroskopi serapan
ultraviolet dan sinar tampak untuk penentuan kuantitatif
senyawa-senyawa yang mengandung gugus-gugus pengabsorpsi.
Metode spektroskopi
sinar tampak berdasarkan penyerapan sinar tampak oleh suatu larutan
berwarna. Oleh karena itu metode ini dikenal juga sebagai metode
kalorimetri. Hanya larutan senyawa yang berwarna ynag dapat
ditentukan dengan metode ini. Senyawa tak berwarna dapat dibuat
berwarna dengan mereaksikannya dengan pereaksi yang menghasilkan
senyawa berwarna. Contohnya ion Fe3+
dengan ion CNS-
menghasilkan larutan berwarna merah. Lazimnya kalorimetri dilakukan
dengan membandingkan larutan standar dengan cuplikan yang dibuat pada
keadaan yang sama. Dengan kalorimetri elektronik (canggih) jumlah
cahaya yang diserap (A) berbanding lurus dengan konsentrasi larutan.
Metode ini sering digunakan untuk menentukan kadar besi dalam air
minum.
Pada metode
spektroskopi ultraviolet, cahaya yang diserap bukan cahaya tampak
tapi cahaya ultraviolet. Dengan cara ini larutan tak berwarna dapat
diukur, contoh aseton dan asetaldehid. Pada spektroskopi ini energi
cahaya terserap digunakan untuk transisi elektron.Karena energi
cahaya UV lebih besar dari energi cahaya tampak maka energi UV dapat
menyebabkan transisi elektron
π dan σ.
(
Kimia Analitik Instrumen,1994: 4-5)
Penentuankadar
besi berdasarkan pada pembentukan senyawa kompleks berwarna antara
besi (II) dengan orto-penantrolin yang dapat menyerap sinar tampak
secara maksimal pada panjang gelombang tertentu.
Kadar
besi dalam suatu sampel yang diproduksi akan cukup kecil dapat
dilakukan dengan teknik spektrofotometri UV-Vis menggunakan
pengompleksan orto-fenantrolin. Dasar penentu kadar besi (II) dengan
orto-Fenantrolin. Senyawa ini memiliki warna sangat kuat dan
kestabilan relatife lama dapat menyerap sinar tampak secara maksimal
pada panjang gelombang tertentu. Pada persiapan larutan, sebelum
pengembangan warna perlu ditambahkan didalamnya pereduksi seperti
hidroksilamina HCl yang akan mereduksi Fe3+
menjadi Fe2+.
pH larutan harus dijaga pada 6-7 dengan cara menambahkkan ammonia dan
natrium asetat.
(Hendayana,
S, dkk,2001 : 22)
Dengan menggunakan
penentuan kadar konsentrasi , suatu senyawa dilakukan dengan
membandingkan kekuatan serapan cahaya oleh larutan contoh terhadap
terhadap larutan standar yang telah diketahui kunsentrasinya.
Terdapat dua cara standar adisi , pada cara yang pertama dibuat
dahulu sederetan larutan standar, diukur serapannya, kemudian
tentukan konsentrasinya dengan menggunakan cara kalibrasi. Cara yang
kedua dilakukan dengan menambahjkan sejumlah larutan contoh yang sama
kedalam larutan standar .
(Hendayana,
S, dkk,2001 : 12)
- ALAT DAN BAHAN
- Alat :
- Labu ukur 25 mL (5 buah),50 mL (3 buah)
- Pipet ukur 1 mL (3 buah), 5 mL (1 buah)
- Gelas beaker 100 mL (5 buah)
- Pipet volume 25 mL (5 buah)
- Serbet
- Batu didih
- Pemanas listrik
- Kuvet
- Botol semprot
- Bahan :
- Hidroksilamin HCl 10 %
- Fenantrolin 0,1 %
- HCl pekat
- Buffer Ammonium Asetat
- Larutan standar besi 100 ppm
- Sampel air
- CARA KERJA
- Pengenceran larutan standar Fe 100 ppm
- Pengenceran larutan standar Fe 100 ppm menjadi 10 ppm.
Diambil
25 mL larutan standar Fe 100 ppm ke dalam labu ukur 250
mL,diencerkandengan aquades sampai tanda tera.
- Pengenceran larutan standar Fe 10 ppm menjadi 1 ppm.
Diambil
10 mL larutan standar Fe 10 ppm ke dalam labu ukur100
mL,diencerkandengan aquades sampai tanda tera.
- Pengenceran larutan standar Fe 10 ppm menjadi 2 ppm.
Diambil
20 mL larutan standar Fe 10 ppm ke dalam labu ukur 100 mL,diencerkan
dengan aquades sampai tanda tera.
- Pengenceran larutan standar Fe 10 ppm menjadi 3 ppm.
Diambil
30 mL larutan standar Fe 10 ppm ke dalam labu ukur 100
mL,diencerkandengan aquades sampai tanda tera.
- Pengujian Kadar Besi
- Diambil 25 mL sampel, blanko, dan derat standar. Kemudian dimasukkan ke dalam beaker glass 100 mL.
- Ditambahkan 1 ml HCl pekat. 0,5 ml hidroksilamin HCl dan beberapa butir batu didih.
- Dipanaskan diatas pemanas listrik, sampai semua besi larut, volume larutan menjadi 10 mL. Volume larutan ± 100 mL (jika sempel mengandung unsure-unsur penggangu, maka dilakukan pemanasan sampai kering. Kemudian di larutkan kembali dengan 2 mL HCl pekat dan 5 mL air suling).
- Didinginkan kedalam labu ukur 25 mL sampai suhu kamar.
- Ditambahkan 5 mL larutan buffer ammonium asetat dan 1 mL fenantrolin.
- Diencerkan sampai tanda tera,aduk hingga homogen. Didiamkan 10-15 menit.
- Dibacaabsorbansi dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 510 nm.
- Dihitungkadar (mgl) Fe dalam sampel tersebut.
- HASIL ANALISIS
- Data pengamatan
Panjang gelombang
510 nm
- LarutanKonsentrasiAbsorbansiStandar 11 ppm0,098Standar 22 ppm0,180Standar 33 ppm0,183
Dari data pembacaan,
diperoleh :
r = 0,881156
Absorbansi sampel =
0,143
Konsentrasi sampel =
1,7482ppm
- Perhitungan
Abs = a+b×c
0,143 = 0,0687 +
0,0425 × c
C = Abs-ab
C =
0,143-0,06870,0425
C = 1,7482 ppm
- PEMBAHASAN
Analisa ini
bertujuan untuk mengetahui kadar besi (Fe)dalam sampel. Sebelum
dilakukan pengujian kadar besi, terlebih dahulu mengencerkan larutan
induk Fe 100 ppm menjadi 10 ppm. Dan pembuatan deret standar 1 ppm,2
ppm, 3ppm. Untuk pengenceran larutan induk yaitu dengan memipet 25 mL
larutan induk dan diencerkan dengan aquades sampai tanda batas,
digojog hingga homogen.Setelah digojog larutan disimpan agar
terlindung dari cahaya karena larutan standar Fe ini mudah rusak
apabila terpapar oleh cahaya terlalu lama.
Spektrofotometri
merupakan metode analisis yang didasarkan pada absorpsi radiasi
elektromagnet. Cahaya terdiri dari radiasi terhadap mana mata manusia
peka, gelombang dengan panjang berlainan akan menimbulkan cahaya yang
berlainan sedangkan campuran cahaya dengan panjang-panjang ini akan
menyusun cahaya putih. Cahaya putih meliputi seluruh spektrum
nampak 400-760 mm. Spektrofotometri ini hanya terjadi bila terjadi
perpindahan elektron dari tingkat energi yang rendah ke tingkat
energi yang lebih tinggi. Perpindahan elektron tidak diikuti oleh
perubahan arah spin, hal ini dikenal dengan sebutan tereksitasi
singlet.
Keuntungan
utama pemilihan metode spektrofotometri bahwa metode ini memberikan
metode sangat sederhana untuk menetapkan kuantitas zat yang sangat
kecil.
Pada
percobaan ini kita menentukan kadar besi (II) dalam suatu larutan
sampel dengan panjang gelombang 510 nm. Seperti yang dijelaskan di
atas, karena kita menggunakan instrumen, maka kita akan menghitung
konsentrasi dengan berdasarkan interaksi antara energi dan
materi. Energi dalam hal ini adalah energi dari sinar UV visible yang
kemudian dilewatkan pada suatu larutan sampel yang dicurigai
mengandung besi (II) dengan konsentrasi tertentu.
Dalam
usaha untuk menentukan konsentrasi Fe dalam larutan sampel, tidak
serta merta sampel air langsung dianalisis pada spektrofotometer.
Akan tetapi harus melalui tahap-tahap preparasi sampel. Tapi
sebelumnya dalam metode analisis ini digunakan suatu larutan standar.
Larutan standar adalah larutan yang konsentrasinya telah diketahui
secara pasti dan mempunyai komposisi yang sama dengan komposisi
cuplikan yang dianalisis(larutan sampel). Pada
proses preparasi sampel sama persis yang dilakukan pada pembuatan
larutan standar, yang pertama dilakukan yaitu natrium asetat dan
hidroksilamin hidroklorida 10 % di tambahkan ke dalam larutan sampel
dengan maksud untuk menjaga agar besi (II) tidak teroksidasi menjadi
besi (III) atau tetap bifalen.
Perlu
diingat bahwa UV-Vis hanya dapat diserap oleh larutan berwarna. Pada
sampel yang digunakan ternyata larutannya belum berwarna agar dapat
menyerap sinar UV-Vis. Dalam usaha itu, maka digunakanlah
orto-phenantrolin sebagai ligan pengompleks, sehingga terbentuk
senyawa besi-phenantrolin yang berwarna merah. Karena larutan yang
akan dianalisis sudah berwarna, maka dilakukanlah pengukuran besi
(II) dengan panjang
gelombang 510 nm.
Dalam
pengukuran absorbansi larutan sampel, mungkin saja titik absorbansi
yang kita dapatkan bukanlah murni absorbansi dari besi akan tetapi
absorbansi phenantrolin juga reagen-reagen yang lain yang ditambahkan
pada larutan sampel. Oleh sebab itu, maka dibuatlah larutan blanko
dengan cara yang sama tetapi tidak menggunakan larutan besi
(II). Hal ini dilakukan untuk menolkan atau agar alat
tidak membaca lagi absorbansi dari reagen itu pada saat dilakukan
pengukuran terhadap sampel.
- KESIMPULAN
Kadar
besi yang terkandung dalam air sebesar 1,7482
ppm.
pemeriksaan susu
Destilasi
Pemeriksaan air mineral
Penentuan kadar campuran Na2CO3 dan NaHCO3
Penentuan kadar Ca sebagai CaCO3
Analisa kadar air
Menentukan kadar zat organik (nilai permanganat)
Standardisasi larutan NaOH dengan larutan asam
kimia analisis
Kimia analisis
Pemeliharaan dan membersihkan peralatan
Penentuan kadar asam askorbat
Menentukan kadar air dalam kentang dengan analisis gravimetri
Penetapan kadar Cu dengan metode spektrofotometri
Kelompok bahan makanan
Pengontrolan dan penanganan timbangan
Kalibrasi peralatan uji
Penentuan kadar Ca sebagai CaCO3
Tipe airBahan pengotorBahan aditif makananStandardisasi larutan AgNO3 dengan larutan NaClSifat dan tehnik bahan organik |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar