PEMERIKSAAN SUSU
- Tujuan
Membantu memperkirakan jumlah kuman
untuk mengetahui kualitas susu bubuk atau susu cair
- Metode
Methylene Blue Reduction
- Prinsip
Mereduksi laktat
Bakteri -----------
------------------------------------- terjadi perubahan warna
Methylene Blue
- Dasar Teori
Pemeriksaan susu di Indonesia mungkin banyak orang yang suka minum
susu, terutama di kota besar. Usaha-usaha untuk mengencerkan air susu
dapat menyebabkan :
- Menurunkannya mutu air susu
- Bahaya bagi kesehatan pada peminum (lebih menyerupai air biasa daripada air susu)
Ketetapan tentang
mutu sebagai berikut :
Air susu adalah
perahan yang diperoleh dari lembu sehat dan mengandung lemak yang
tidak kurang dari 3,25 % sedangkan bahan bukan lemak tidak kurang
dari 8,25 %. Bahan-bahan yang terkandung dalam air susu tergantung
dari: jenis lembu, waktu menyusui, musim, faktor lain.
Air susu merupakan
makanan yang baik bagi manusia dan spesies bakteri. Air susu
mengandung protein, lemak, dan gula yang baik untuk substrat bagi
bakteri pathogen dan saprofit.
Teknik pengujisn
kualitas susu
- Langsung dengan mikroskop
- Methylene Blue Reduction
- Posphatase test
- Risozurin test
- Alat dan Bahan
- Alat
- Neraca 8) Autoclave
- Kertas timbang 9) Propipet
- Spatula 10) Waterbath
- Tabung reaksi 11) Inkubator
- Rak tabung reaksi 12) Beaker glass
- Pipet ukur steril
- Kapas
- Bahan
- Susu bubuk
- Methylene Blue
- Larutan buffer fosfat Ph 6,4
- Cara kerja
- Pemeriksaan susu bubuk/sampel
- Timbang 3 g susu bubuk , masukkan dalam beaker, kemudian larutkan dalam 27 mL larutan buffer fosfat.
- Pipet larutan tersebut, masukkan dalam tabung reaksi steril sebanyak 10 Ml.
- Tambahkan 1 ml methylene blue 1%, kemudian panaskan dalam waterbath pada suhu 37oC selama 15 menit.
- Inkubator pada suhu 37oC, kemudian diamati adanya perubahan warna, catat waktu terakhir warna biru hilang.
- Pembuatan control positif
- Pipet 10 ml susu bubuk yang sudah dilarutkan dengan larutan buffer fosfat
- Masukkan dalam tabung reaksi steril
- Panaskan dalam waterbath pada suhu 37oC selama 15 menit
- Inkubasi pada suhu 37oC
- Pembuatan control negatif
- Pipet 10 ml larutan methylene blue
- Masukkan dalam tabung reaksi steril
- Panaskan dalam waterbath pada suhu 37oC selama 15 menit
- Inkubasi pada suhu 37oC
- Hasil praktikum
Jam ke- Hasil pengamatan 2 jam Warna biru tidak hilang 4,5 jam Warna biru tetap tidak hilang
- Pembahasan
Tabung reaksi dan pipet ukur sebelum
digunakan harus disterilkan dengan alkohol 96% kemudian keringkan,
tujuannya agar tidak terjadi kontaminasi. Dari hasil analisis kami
mengenai produk susu yang kami pilih diperoleh kualitas baik. Ini
dapat dilihat dari pengamatan ketika diinkubasi selama 2 jam. Pertama
mendapatkan hasil warna biru tidak hilang, selanjutnya pengamatan
untuk menginkubasi selama 4,5 jam yang kedua hasilnya menunjukkan
warna biru tidak hilang. Penginkubasian masih bisa diteruskan jika
warna biru belum hilang.
Tabel interpretasi hasil
Hasil Perubahan warna Sangat baik Warna biru hilang setelah 8 jam Baik Warna biru hilang setelah 6-8 jam Cukup baik Warna biru hilang setelah 2-6 jam Tidak baik Warna biru hilang kurang dari 2 jam
- Kesimpulan
Dari pemeriksaan susu bubuk yang kami
pilih diperoleh hasil bahwa kualitasnya baik
- Daftar pustaka
Ismono.net
al.1998dasar-dasarkimiaanalisikkuantifikatif
http://www.google.co.id/search?q=alat+lab&hl=id&client=firefox.a&hs=WPE&rls=org.mozilla:en.
pemeriksaan susu
Destilasi
Pemeriksaan air mineral
Penentuan kadar campuran Na2CO3 dan NaHCO3
Penentuan kadar Ca sebagai CaCO3
Analisa kadar air
Menentukan kadar zat organik (nilai permanganat)
Standardisasi larutan NaOH dengan larutan asam
kimia analisis
Kimia analisis
Pemeliharaan dan membersihkan peralatan
Penentuan kadar asam askorbat
Menentukan kadar air dalam kentang dengan analisis gravimetri
Penetapan kadar Cu dengan metode spektrofotometri
Kelompok bahan makanan
Pengontrolan dan penanganan timbangan
Kalibrasi peralatan uji
Penentuan kadar Ca sebagai CaCO3
Tipe airBahan pengotorBahan aditif makananStandardisasi larutan AgNO3 dengan larutan NaClSifat dan tehnik bahan organik |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar