Rabu, 02 September 2015

Pengertian Kimia Organik dan Anorganik

Pengertian Kimia Organik dan Anorganik

Kimia Organik

Kimia organik ialah percabangan studi ilmiah dari ilmu kimia tentang struktur, sifat, komposisi, reaksi, serta sintesis senyawa organik. Senyawa organik dibangun terutama oleh karbon serta hidrogen, dan dapat juga mengandung unsur-unsur lain seperti nitrogen, oksigen, fosfor, halogen serta belerang.

Definisi asli dari kimia organik



Definisi asli dari kimia organik ini berasal dari kesalahpahaman tentang semua senyawa organik pasti berasal dari organisme hidup, namun telah dibuktikan bahwa terdapat beberapa perkecualian. Bahkan sebenarnya, kehidupan juga sangat bergantung pada kimia anorganik; sebagai contoh, banyak enzim yang mendasarkan kerjanya pada logam transisi seperti besi serta tembaga, juga gigi serta tulang yang komposisinya ialah campuran dari senyama organik maupun anorganik.

Contoh lainnya ialah larutan HCl, larutan ini berperan sangat besar dalam proses pencernaan makanan yang hampir seluruh organisme (terutama organisme tingkat tinggi) memakai larutan HCl untuk mencerna makanannya, yang digolongkan dalam senyawa anorganik. Mengenai unsur karbon, kimia anorganik biasanya berkaitan dengan senyawa karbon yang sederhana yang tidak mengandung ikatan antar karbon contohnya oksida, garam, asam, karbid, dan mineral. Namun hal ini tidak berarti bahwa tidak ada senyawa karbon tunggal dalam senyawa organik misalnya metan dan turunannya.

Kimia Anorganik

Kimia anorganik adalah cabang kimia yang mempelajari sifat dan reaksi senyawa anorganik. Ini mencakup semua senyawa kimia kecuali yang berupa rantai atau cincin atom-atom karbon, yang disebut senyawa organik dan dipelajari dalam kimia organik. Perbedaan antara kedua bidang ilmu ini tidak mutlak dan banyak tumpang-tindih, khususnya dalam subbidang kimia organologam.

Perbedaan Senyawa Organik Dan Anorganik

Senyawa organik

  • Kebanyakan berasal dari makhluk hidup dan beberapa dari hasil sintesis
  • Senyawa organik lebih mudah terbakar
  • Strukturnya lebih rumit
  • Semua senyawa organik mengandung unsur karbon
  • Hanya dapat larut dalam pelarut organik
  • CH4, C2H5OH, C2H6 dan sebagainya.

Senyawa Anorganik

  • Berasal dari sumber daya alam mineral ( bukan makhluk hidup)
  • Tidak mudah terbakar
  • Struktur sederhana
  • Tidak semua senyawa anorganik yang memiliki unsur karbon
  • Dapat larut dalam pelarut air atau organik
  • NaF, NaCl, NaBr, NaI dan sebagainya.

sumber : http://www.pendidikanku.net/2015/01/pengertian-dan-definisi-kimia-organik.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar