Minggu, 06 September 2015

Analisa kualitatif senyawa organik

Analisa kualitatif senyawa organik

Senyawa organik adalah golongan besar senyawa kimia yang molekulnya mengandung karbon,kecuali karbiad, karbonat, dan oksida karbon. Diantara beberapa golongan senyawa organik adalah hidrokarbon aromaik, senyawa yang mengandung paling tidak satu cincin benzene ; senyawa hidrosiklik yang mencakup atom- atom non karbon dalam stuktur cincinnya ( Pudjaatmaka, 1982).

Ada dua cara yang relatif sederhana secara kualitatif dengan melihat apakah didalam suatu senyawa terdapat nitrogen, belerang dan halogen yaitu dengan menggunakan logam natrium, sehingga nitrogen, belerang, ataupun halogen berturut- turut dapat diubah menjadi natium sianida, natrium sulfida, atau natrium halida (Parlan, 2003).

Analisa kualitatif merupakan suatu pemeriksaan atau analisis kimia yang bertujuan untuk menyelidiki unsure-unsur ataupun ion-ion yang terdapat dalam suatu zat atau campuran persenyawaan yang bertujuan untuk analisa. Analisa kualitatif mengaju pada pangkal untuk memisahkan dan menguji adanya ion dalam larutan. Analisa kualitatif dilakukan karena adanya jenis ion yang ada dalam suatu campuran. (Achmadi, 1987).

1. Uji adanya C dan H
Dikeringkan dalam cawan penguap 2 gram bubuk CuO selama beberapa menit dengan pembakar spirtus. Selagi panas, campurkan 0,2 gram sukrosa dan dipindahkan kedalam tabung reaksi. Tabung ditutup dengan gabus dan dihubungkan dengan pipa bengkok kedalam larutan kapur, sampai ujung pipa menyentuh larutan kapur. Dipanaskan campuran tersebut . Diperhatikan warna larutan kapur dan tetesan air pada dinding tabung.

2. Uji adanya halogen
Dipanaskan kawat tembaga pada pembakaran gas sampai nyala gas tidak berwarna lagi. Didinginkan dan kemudian dibasahkan dengan kloroform, dipanaskan lagi dan diamati warna yang timbul.

3. Metode Peleburan Natrium
Kedalam tabung reaksi dimasukan sepotong kecil logam natrium lalu dipanaskan sampai melebur dan uapnya akan memenuhi bagian bawah tabung. Dipindahkan api dan dimasukkan zat yang akan diuji (1 ml putih telur), akan terjadi reaksi eksoterm. Bila zat masih berbentuk cairan, ditambahkan lagi beberapa tetes putih telur. Tabung dipanaskan lagi, selagi panas tabung dimasukkan (bagian bawahnya) kedalam gelas kimia yang berisi 15 ml air. Tabung akan pecah dan sisa natrium akan bereaksi hebat dengan air. Bila tidak ada lagi reaksi dihancurkan bagian bawah tabung, didihkan air tersebut lalu disaring.filtrat yang diperoleh dapat digunakan sebagai sampel pada percobaan 4 dan 5.

4. Uji adanya sulfur
Dimasukkan 3 ml sampel (dari percobaan 3) dengan asam asetat, lalu dididihkan. Diuji gas yang keluar dengan kertas Pb asetat. Kepada 2 ml sampel yang lain ditambahkan larutan Na. Nitroprusit. Diamati warna yang terbentuk.

5. Uji adanya nitrogen
Tiga ml sampel (dari percobaan 3) ditambahkan 5 tetes larutan besi (II)sulfat, kemudian ditambahkan NaOH sampai alkalis, dididihkan lalu disaring. Filtratnya diasamkan dengan asam sulfat encer, ditambahkan 5 tetes larutan KF dan 1 tetes larutan FeCl, diamati warna yang terjadi dan dicatat.

http://tanayatanaya.blogspot.co.id/2013/10/analisis-kualitatif-senyawa-organik.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar